Akhir Januari kemarin selain diperingati sebagai hari gajian, juga diperingati sebagai hari bersejarah untuk menyaksikan salah satu fenomena alam yang langka, apalagi kalau bukan #superbluebloodmoon. Sejatinya, peristiwa ini adalah gerhana bulan, tapi yang membuat momen ini begitu luar biasa adalah terjadinya tiga fenomena alam (bulan) sekaligus di dalam waktu yang bersamaan, yaitu bulan dalam jarak terdekat dengan bumi sehingga tampak 14% lebih besar dan 30% lebih terang (supermoon), purnama yang muncul kedua kali dalam satu bulan (blue moon), dan bulan ditutupi bayangan bumi sehingga tampak kemerahan seperti darah (blood moon). Fenomena ini konon terjadi setiap 150 tahun sekali, jadi kalau kamu melewatkan fenomena ini di tanggal 31 Januari 2018 lalu, kamu bisa menyaksikannya lagi nanti di tahun 2168 dengan iringan doa dan harapan semoga panjang umur di setiap tahunnya yaaa hehe.
Tahun 2016 lalu, Indonesia menjadi bagian yang dapat menyaksikan secara jelas fenomena gerhana matahari total. Meski tidak semua belahan Indonesia mendapat kesempatan itu, tapi fenomena gerhana matahari total berhasil menarik banyak wisatawan asing dan menghiasi laman pemberitaan khususnya jagat dunia maya. Dari teras rumah saat itu, gerhana matahari tak ubahnya matahari di hari-hari sebelumnya. Masih bersinar tanpa ada tanda-tanda gerhana, meski kala itu cuaca mendung. Giliran fase mendekati gerhana, matahari secara perlahan tertutup awan. Thanks God, I missed that moment :((
Yang pasti foto #solareclipse saya jelas kalah sama mereka yang hunting gerhana matahari total di Palu. Dan, itupun berlaku dengan fenomena super blue blood moon kemarin.
Kalau saat gerhana matahari total kemarin saya sibuk bolak balik ke luar teras rumah untuk mencoba menyaksikan dan mengabadikan momen tersebut. Usaha mulai dilakukan dengan menggunakan mata telanjang, kacamata hitam hingga film negatif, namanya juga usaha ya kan.
Tapi di fenomena gerhana bulan kemarin saya lebih banyak pasrah. Pasrah untuk melewatkan fenomena tersebut karena mendung tampak mendominasi langit di daerah rumah saya. Namun, yang menghibur, saya bisa menemukan foto super blue blood moon yang keren dari banyak kacamata pemburu gerhana.
Secara random, saya mengumpulkan hasil postingan selebriti, fotografer, blogger baik itu yang tinggal di Indonesia, maupun peselancar dunia maya yang ada belahan bumi lainnya. Beberapa dari mereka membidik sendiri gerhana dengan kamera dan lensa khusus, dan beberapa diantaranya membagikan foto gerhana hasil pemburuan temannya.
Saya menemukan postingan super blue moon yang kece ini di instagram @parapejalan. Itu juga yang membuat saya meluncur ke beranda instagram milik @fransxaverie.
Nah, kalau postingan ini murni saya dapatkan dengan bantuan hashtag, yang kemudian membuat saya mampir ke instagram milik @grainofdescent dan surfing ke website Hannah Howland, artist dari Australia. Kalau kamu penasaran siapa pemilik foto ini, kamu bisa klik disini.
Itu tadi beberapa jepretan dari fenomena super blue blood moon yang berhasil saya himpun lewat medium instagram. Beberapa diantaranya masuk ke halaman timeline saya karena saya follow mereka, beberapa diantaranya saya cari dengan bantuan #superbluebloodmoon. Kalau kamu, termasuk yang beruntung menyaksikan fenomena tersebut secara langsung atau lewat bidikan kamera? Kalau sama-sama memantau timeline instagram sok tunjuk jari bareng saya! ☝
xoxo,
Listyan