Dare to be Myself
October 18, 2012
Learning
what you don’t want to do is the next best thing to figuring out what you do
want to do
– Anderson Cooper, News Anchor --
Tuhan memang tidak pernah salah memberi
anugrah terhadap umatnya. Yang salah adalah sadar atau tidaknya si umat itu dalam
mengolah anugrah yang telah diberikan olehNya. Saya mungkin tergolong umat ½
salah seperti kutipan di atas. Kalau boleh jujur saya masih bingung apa
kelebihan dan anugrah terbesar apa yang telah diberi Tuhan untuk saya. Dari TK sampai
SMP saya aktif ikut lomba mewarnai, menggambar dan sejenisnya. Beberapa
prestasi yang saya capai membuat saya sadar “...Oh berarti kelebihan saya di
bidang itu...”.
Kalau anak kecil ditanya cita-cita besok mau jadi apa pasti
profesi dokter, polisi dan guru mendominasi prosentase survey tersebut.
Pertanyaan itu dulu juga pernah dilontarkan ke saya. Lalu jawaban saya, “Mau
jadi arsitek.” Profesi itu sudah tidak asing di telinga lantaran rumah yang
saya tempati juga memakai jasa seorang arsitek yang tidak lain adalah sahabat kental
ayah sejak di bangku kuliah.
Ada beberapa hal yang menjadi tanda tanya dan
sempat membuat saya kurang percaya diri.
Dari sekian banyak perlombaan, mereka selalu mempercayakan saya untuk membawa
nama sekolah di lomba menggambar, melukis atau bidang kesenian yang lain. Jalur
itu lagi. Hpfft... Padahal kedua sahabat dekat saya kala itu selalu mewakili
sekolah di bidang matematika, sains hingga cerdas cermat.
Meskipun pada akhirnya saya bisa juga merasakan bangku cerdas cermat di tingkat
SMP dan berhasil mengantar regu Pramuka sekolah menjuarai posisi puncak tingkat
kabupaten.
Lepas dari seragam putih biru, saya mulai
mencari lagi kelebihan saya di bidang lain. Ya siapa tau aja ternyata saya
punya bakat terpendam jadi seorang atlet atau ahli astronomi. Namun sayangnya
saya terlanjur bosan menyelami dunia baru dan lebih memilih membenamkan diri
akan sebuah persahabatan dan kenakalan masa SMA. Hingga akhirnya menjelas lepas
bangku SMA saya baru sadar kalau saya harus memiliki dermaga untuk berlabuh
kapal saya selama empat tahun ke depan. Mencoba memasuki palung mimpi di masa
kecil, dan tenggelam ke dalam lautan yang tergores di kanvas.
The things to do are :
The
things that need doing, that you see need to be done, and that no one else
seems to see need to be done. Then you will conceive your own way of doing that
which needs to be done—that no one else has told you to do or how to do it (R.
Buckminster Fuller, architect and designer)
0 comments